Di wilayah tertentu, pengguna akan dapat menyesuaikan warna engsel saat memesan ponsel dari situs web Samsung. Keduanya menampilkan dukungan HDR10+; tampilan internal memanfaatkan kecepatan penyegaran 120 Hz yang adaptif seperti seri S20 dan Note 20 Ultra. Z Fold 2 ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 865+, yang digunakan di semua wilayah (tidak seperti ponsel Samsung lainnya yang telah dipisahkan antara chip Snapdragon dan chip Exynos milik Samsung tergantung pada pasar). Galaxy Z Fold 2 akan dikirimkan dengan perangkat lunak Android 10 dan Samsung One UI; melalui mode Multi Window yang ditingkatkan, hingga tiga aplikasi yang didukung dapat ditempatkan di layar sekaligus.
Samsung Butuh 8 Tahun untuk Rilis Galaxy Fold Generasi Pertama
Lini Samsung Galaxy Z Fold saat ini sudah memasuki generasi kelimanya sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 lalu. EVP and Head of Design Team Hubert H. Lee mengungkap Samsung membutuhkan waktu yang sangat lama untuk meluncurkan Galaxy Fold pertama, tepatnya delapan tahun. Namun ia mengatakan saat itu Samsung fokus mengembangkan produk yang sempurna.
Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold2!
Ini merupakan HP lipat yang membawa kelebihan dari dua perangkat sekaligus, yakni ponsel dan tablet. Perangkat yang menghadirkan konsep HP lipat seperti ini amat jarang di pasaran, sehingga persaingan pun sama sekali tidak ketat. Ini juga merupakan salah satu tolok ukur untuk batasan teknologi yang berhasil dicapai pada zaman sekarang.
Jika selama ini Anda merasa kurang puas dengan ukuran ponsel pada umumnya, tentu bisa menggunakan tablet.
Tapi jika Anda juga keberatan menenteng tablet ke mana-mana, maka penggunaan Samsung Galaxy Z Fold2 ini merupakan jawabannya. Dengan perangkat ini, Anda bisa menggunakan mode lipat untuk melakukan aktivitas pada layar cover-nya sebagai ponsel biasa. Mengusung layar cover berukuran 6,23 inci menggunakan panel Super AMOLED, perangkat ini sudah lebih baik ketimbang Samsung Galaxy Fold yang merupakan generasi pendahulunya. Contohnya, Anda membuka HP ini pada sudut 90 derajat, sehingga membuat perangkat tampak memiliki dual screen ala-ala Nintendo 3DS. Selain itu, penggunaan dual screen ini juga berfungsi saat menonton video dan melakukan pemotretan. Bagi pengguna perangkat yang ingin meningkatkan pengalamannya saat bermain game, Samsung Galaxy Z Fold2 juga menawarkan laju penyegaran 120 Hz. Tidak perlu khawatir baterai cepat habis juga, karena laju penyegarannya bisa disetel secara adaptif. Ia akan menyesuaikan laju penyegaran berdasarkan aktivitas yang dilakukan agar tidak berada di mode 120 Hz secara konstan, terutama saat layarnya statis.
Ponsel seinovatif ini rasanya akan terasa kurang kalau tidak diotaki oleh chipset terbaik sejagat raya. Mengingat ini adalah HP Samsung kelas atas, seharusnya sih sudah dibekali dengan ketahanan yang baik terhadap air dan debu. Absennya rating ini pada perangkat mengharuskan Anda untuk lebih berhati-hati agar ponsel tidak terjatuh ke air. Ya, berat perangkat ini mencapai 282 gram, sebuah angka yang kurang lazim untuk seukuran HP.
Pengguna pun akan merasa lebih cepat pegal, sebuah harga yang harus dibayarkan demi inovasi HP lipat. Namun sayangnya, perangkat mahal ini tidak dihadirkan dengan kemampuan fast charging yang cukup memadai.
Apalagi, beragam HP flagship yang menghadirkan parameter tertinggi biasanya hanya berkutat di angka Rp10 jutaan saja. Sehingga, walau Galaxy Z Fold2 ini menawarkan inovasi HP lipat tercanggih, hanya segelintir orang saja yang bisa merasakan kebolehannya. Perangkat ini tidak seperti Samsung Galaxy Fold yang membawa dua kamera depan saat HP ditutup. Generasi kedua ini juga telah banyak mengalami perkembangan dibandingkan Samsung Galaxy Fold, jadi memang lebih worth it untuk dimiliki.
Be First to Comment