Setahun setelahnya, yakni 2022, Samsung kembali luncurkan seri lanjutan berupa Galaxy A53, tentu lengkap dengan sejumlah peningkatan yang dibawakannya. Qualcomm Snapdragon 720G ini dirilis pada tahun 2020, dikemas dengan kombinasi prosesor delapan inti yang powerful pada masanya, mencakup dua inti Kryo 465 Gold berbasiskan Cortex A76 berkekuatan 2.3 GHz serta enam unit hemat daya Kryo 465 Silver berbasiskan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz. Exynos 1280 dilahirkan pada kuartal pertama tahun 2022, mengemas ukuran transistor 5 nm yang menjadikan efisiensi dayanya begitu tinggi, bahkan setara chipset flagship. Hal ini tentu membuatnya lebih mampu menunjang rendering foto atau video serta pengalaman gaming secara optimal.
Meski Exynos sedikit lebih unggul, namun kedua skor ini sudah terbilang cukup baik untuk ponsel di kelas harga menengah. Toh, selisih skor keduanya pun hanya 13%, jadi Galaxy A53 5G memang tidak memiliki peningkatan performa yang drastis dari pendahulunya.
Unggul dari kedua benchmark, membuat Galaxy A53 5G dengan Exynos 1280 tampak lebih menarik, terutama bagi calon konsumen yang menggandrungi aktivitas bermain game secara sengit. Tak lagi hadirkan PLS LCD seperti beberapa varian di bawahnya, kini Anda bisa menikmati indahnya kecerahan layar tinggi serta kontras rasio hitam dan putih yang memnajakan mata. Pada Galaxy A52, Anda dapat merasakan pergerakan layar yang 50% lebih mulus berkat refresh rate 90 Hz.
Baik pada saat menjelajahi antarmuka, melakukan browsing, ataupun bermain game, Galaxy A53 5G akan lebih mampu berikan tampilan visual yang baik, karena layarnya sanggup melakukan refresh sebanyak 120 kali per detik ketimbang Galaxy A52 yang hanya 90 kali per detik. Sehingga, Galaxy A53 5G akan lebih mampu menerima respon sentuhan dan langsung menerjemahkannya dalam bentuk perintah, seperti menembak, menghindar, ataupun mengeluarkan skill. Mengingat Galaxy A53 5G juga ditopang dengan chipset berfabrikasi rendah, hal ini justru semakin mempertinggi masa ketahanan baterai sang generasi penerus.
Kemudian ponsel pun digunakan untuk merekam video 1080p selama 1 jam, dan rupanya baterai hanya berkurang sebesar 18%. Aktivitas di atas menyisakan daya baterai sebanyak 60%, dan kemudian berkurang lagi 15% setelah memutar musik selama 1 jam. Di sisa baterai yang tinggal 45%, smartphone pun digunakan untuk bermain PUBG Mobilepada setting-an High – HD. Totalnya, HP ini menawarkan ketahanan baterai pada total durasi 6 jam saat digunakan untuk beragam aktivitas tadi.
Tambah lagi, Samsung Galaxy A53 5G juga diketahui mampu bertahan hingga dua hari pada masa pemakaian normal. Galaxy A52 dan A53 5G ini juga cukup kompak dari sisi kemampuan pengisian daya, sama-sama mengemas fast charging 25W dengan tipe USB Type-C 2.0.
Artinya, Anda bisa bebas mencolokkan kabel earphone ke Galaxy A52 sesuka hati tanpa perlu bantuan adapter. Namun jika pakai adapter, Anda tidak dapat dengarkan lagu sambil mengecas (kecuali dengan bantuan aksesoris tertentu).
Bukan tidak mungkin ia akan sanggup terhubung dengan koneksi 5G pada provider lainnya di kemudian hari. Kedua smartphone sama-sama miliki sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan di air pada kedalaman mencapai 1 meter selama 30 menit.
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Samsung A53 vs A52s vs A52 di Indonesia
Ponsel ini sudah bisa dipesan di Indonesia mulai harga Rp 6 juta. Secara umum, spesifikasi Galaxy A53 5G juga tak banyak berubah dari pendahulunya. Ponsel ini memiliki layar yang cukup lega dengan diagonal 6,5 inci. Ponsel ini memiliki layar yang cukup lega dengan diagonal 6,5 inci. Galaxy A53 5G, A52s 5G, dan A52 versi Indonesia sama-sama dibekali layar berdesain infinity-O menggunakan panel Super AMOLED berukuran 6,5 inci. Kendati ukurannya sama, Galaxy A53 5G kini terlihat memiliki bezel di kanan dan kiri layar ponsel.
Salah satu perubahan yang paling kentara dari desain Galaxy A53 5G adalah tidak adanya colokan audio jack 3.5 mm. Misalnya, port USB Type-C, slot kartu SIM, dan speaker di sisi bawah ponsel. Kini, Galaxy A53 5G ditenagai chipset terbaru besutan Samsung sendiri, yaitu Exynos 1280 yang dirancang dengan proses fabrikasi 5nm dan memiliki delapan inti (octa-core). Hal ini berbeda dengan dua pendahulunya di Indonesia yang kompak menggunakan chipset Snapdragon bikinan Qualcomm. Namun, ketiga masih dibekali dengan fitur pengisian daya cepat yang sama, yaitu 25 watt. Selain menghilangkan colokan audio jack 3.5mm, untuk pertama kalinya pula di lini Galaxy A-series, Samsung tidak menyertakan adapter charger pada kotak kemasan Galaxy A53 5G di Indonesia.
Dengan demikian, Samsung hanya menyertakan satu unit ponsel, kabel USB Type-C to USB Type-cC, serta SIM ejector, buku panduan, dan garansi resmi pada kotak penjualan Samsung Galaxy A53 5G. Spesifikasi Galaxy A53 5G (2022) Galaxy A52s 5G (2021) Galaxy A52 (2021) Layar Super AMOLED 6,5 inci, resolusi Full HD Plus, infinity-O display, refresh rate 120 Hz, tingkat kecerahan (brightness) maksimum 800 nits, Corning Gorilla Glass 5 Super AMOLED 6,5 inci (1.080 x 2.400 piksel) Full HD Plus, Infinity-O Display, refresh rate 120Hz, Corning Gorilla Glass 5 Super AMOLED 6,5 inci (1.080 x 2.400 piksel) Infinity-O display, refresh rate 90Hz, aspek rasio 20:9, Corning Gorilla Glass 5 Dimensi dan bobot 159,6 x 74,7 x 8,14 mm Kamera makro 5 MP (f/2.4) SIM dan konektor Dua SIM hybrid (microSD hingga 1 TB), USB Type-C Dua SIM hybrid (microSD hingga 1 TB), USB Type-C, colokan audio jack 3.5mm Dua SIM hybrid (microSD hingga 1 TB), USB Type-C, colokan audio jack 3.5mm NFC Ada Ada Ada Baterai 5.000 mAh, fast charging 25 watt 4.500 mAh, fast charging 25 watt 4.500 mAh, fast charging 25 watt Fitur lainnya In-display fingerprint, dukungan 5G, speaker Dolby Atmos, Bluetooth 5.1, RAM Plus (8 GB), Eye Comfort Shield, IP67 In-Display Fingerprint, speaker Dolby Atmos, Face Unlock Bluetooth 5.0.
Perbandingan Samsung Galaxy A52 vs Samsung Galaxy A53 5G
Samsung Galaxy A52 yang dikenalkan pada Maret 2021, mengadopsi sistem operasi Android v11, Dapat di update ke Android 12 dan didukung jaringan GSM / HSDPA / LTE. Sedangkan Samsung Galaxy A53 5G yang diumumkan Maret 2022 ditopang OS Android v12 dengan mengandalkan GSM / HSDPA / LTE / 5G. Di sisi antarmuka, Samsung Galaxy A52 mengusung layar 6.5 inch jenis Super AMOLED berkerapatan 405 ppi dengan resolusi 2400×1080 pixels. Kapasitas baterai kedua perangkat berbeda, dengan rincian sebagai berikut:
Baterai Samsung Galaxy A52 : Li-Polimer 4500 mAh, mendukung fast charging
Samsung Galaxy A52 5G vs Samsung Galaxy A53 5G: Apakah perbedaannya?
Dengan penyimpanan internal dalam jumlah besar, kamu bisa menyimpan lebih banyak file dan aplikasi. Rilis utama Android mencakup fitur baru dan peningkatan kinerja, serta pembaruan keamanan penting. Benchmark 3DMark Wild Life 1103 2288 Wild Life adalah benchmark lintas platform yang dikembangkan oleh 3DMark yang menguji kinerja grafis perangkat (menggunakan Vulkan API di Android/Windows dan Metal API di iOS).
Versi Unlimited berjalan off-screen sehingga faktor-faktor seperti resolusi layar tidak memengaruhi skor.
Perbandingan Spek Galaxy A53 Vs Galaxy A52, Perlu Upgrade?
Penampang bagian belakang A53 masih sama dengan A52, berlapis matte yang nyaman di tangan. Samsung memberikan empat warna, hanya saja tidak lagi ada opsi Ungu berganti dengan Peach. Baik Galaxy A53 maupun A52 mengantongi IP67 yang artinya tahan debu dan air tawar hingga kedalaman satu meter selama 30 menit. “Performa CPU meningkat 20% dari A52, sementara GPU 30% dan AI 40%,” kata Taufiq.
Untuk memori internal sendiri memiliki dua opsi 128 dan 256 GB yang bisa ditambah hingga 1 TB dengan memasang microSD.
Be First to Comment